Kriteria Dajjal
Tidak mungkin untuk
menyebutkan satu per satu
Hadis yang menerangkan
tentang Dajjal, karena sangat
banyak. Namun, berdasarkan
sekian banyak Hadis yang
memberi penjelasan cukup
detail mengenai sosok Dajjal,
dapat disimpulkan bahwa si
penjelajah bumi ini adalah
seorang Yahudi atau
serombongan pedagang yang
gagah perkasa, berambut
keriting seolah-olah di
kepalanya terdapat reranting
pohon, mata kanannya buta,
sedangkan mata kirinya tajam
bagaikan bintang, dan di
keningnya tertulis kâfirun
billâhi wa bi-rasûlihi (kafir
kepada Allah SWT dan Rasul-
Nya saw).
Dajjal akan muncul ke
permukaan jagat ini dengan
mengaku sebagai tuhan.
Orang yang mendengar
ucapannya, niscaya akan
menjadi pengikut setianya,
kecuali orang-orang yang
telah dijaga oleh Allah SWT.
Dia juga memiliki kehebatan
yang menyamai mukjizat para
nabi, seperti bisa
menghidupkan kembali orang
yang telah dia bunuh, bisa
membuat keindahan dan
kenikmatan yang luar biasa di
muka bumi, bisa menurunkan
hujan dari langit, juga bisa
menumbuhkan pepohonan
dalam sekejap mata.
Demikianlah di antara
kehebatan-kehebatannya yang
disinggung dalam Hadis.
Munculnya Dajjal
Di kala umat manusia sudah
tak lagi melakukan amar
ma'rûf nahi munkar, maka
pertumpahan darah
membanjiri hamparan jagat
raya ini, huru-hara dan
bencana silih berganti, tradisi
minuman keras, mabuk, dan
zina merajalela, lelaki biasa
melakukan sodomi dengan
sesama lelaki, perempuan
biasa melakukan lesbian
dengan sesama perempuan,
maka pada waktu itulah sang
huru-hara akhir zaman (Dajjal)
muncul dari arah timur
dengan mengendarai keledai.
Pada waktu itu pula, angin
berhembus seperti saat
pembasmian kaum Nabi Hud
as, terdengar dentuman keras
laksana suara yang telah
menghancurkan kaum Nabi
Shalih as, dan bumi memerah
laksana bara api melalap
umat manusia, sebagaimana
yang telah dialami oleh kaum
Nabi Syu ’aib as.
Bersamaan dengan
kemunculan Dajjal ini, masjid-
masjid menjadi kosong, tak
ada aktivitas ibadah di sana.
Orang-orang yang beriman
melaksanakan salat di
rumahnya masing-masing,
tidak lagi di masjid. Ular-ular
tak lagi diam di sarangnya.
Bumi bergoncang dengan
demikian dahsyatnya,
matahari kadang terbit
berwarna putih cerah,
kemerah-merahan, kadang
pula hitam pekat. Para
penyihir berkumpul menjadi
pengikut Dajjal, sang
pengelana dunia itu.
Kinerja Dajjal
Dajjal memang di-setting
khusus oleh Allah SWT untuk
menjadi pembasmi akidah dan
keimanan umat Islam di
penghujung kehidupan dunia.
Dia akan membujuk manusia
dengan menampakkan surga
yang sebenarnya adalah
neraka dan memperlihatkan
neraka yang pada hakikatnya
adalah surga. Dia akan bilang
kepada orang yang
dijumpainya: “Akan aku
persembahkan surga ini
kepada orang yang bersujud
kepadaku, dan orang yang
enggan sujud kepadaku maka
akan aku lempar dia ke
neraka. ”
Sesuai dengan gelar yang
dimilikinya sebagai al-masîh
(sang penjelajah), dia akan
berkelana mengitari dunia.
Ketika memasuki daratan
Babilonia dia akan berjumpa
dengan Nabi Khidhir as. Dajjal
bilang, “Aku adalah tuhanu!”.
Nabi Khidhir as menjawab,
“ Engkau dusta wahai Dajjal!”.
Dajjal membunuhnya seraya
berkata, “Berserulah kepada
Tuhanmu niscaya Dia akan
menghidupkanmu !”. Maka,
Nabi Khidhir hidup kembali
dan berkata kepada para
pengikut Dajjal: “Jangan kalian
sembah orang kafir terlaknat
ini !”. Lalu, Nabi Khidhir as
dibunuh lagi hingga tiga kali
dan dihidupkan kembali oleh
Allah SWT.
Setelah takluk di tangan Nabi
Khidhir as dan tidak mampu
mengalahkannya, maka
perkelanaannya dilanjutkan
ke kota Mekah, namun
sesampainya di sana Dajjal
melihat malaikat sedang
berbaris mengitarinya, lalu dia
beralih ke Madinah namun
sesampainya di sana dia
menyaksikan kejadian yang
sama dengan di Mekah.
Pembunuh Dajjal
Allah tidak mentakdirkan
Dajjal hidup berlama-lama di
bumi. Dalam Hadis panjang
yang diriwayatkan Imam
Muslim (nomor Hadis 5233)
dari Sahabat Abdullah bin Amr
ra dijelaskan, bahwa usia
dajjal di bumi ini hanya empat
puluh, tapi Abdullah bin Amr
ra tidak tahu apakah kata
empat puluh yang disabdakan
Rasulullah saw itu adalah
empat puluh hari, empat
puluh bulan, atau empat puluh
tahun?.
Dajjal adalah orang hebat
yang tak seorangpun mampu
membunuh dia. Namun di
penghujung hayatnya, segala
kekuatan dan kehebatan yang
dia miliki dicabut oleh Allah
dan tak lagi berguna. Pada
waktu itu Allah mengutus
Nabi Isa as sebagai seorang
pahlawan penyelamat
manusia dari kesadisan dan
kekejaman ‘iblis’ mata satu
itu. Nabi Isa as akan mencari
tempat Dajjal berada, lalu
membunuhnya dengan tangan
beliau yang mulia.
Labels : Cerita Hikmah Pasar Batik Murah Solo Batik Cinta IBU
0 komentar:
Posting Komentar