Hingga saat ini kajian ilmiah
mengenai Pondok Pesantren
Burengan (PPB) yang terletak
di kota Kediri sebagai salah
satu pondok pesantren besar
di Indonesia masih belum
memadai. Padahal selama
satu dekade terakhir ini PPB
mengalami perkembangan
yang luar biasa. Sejak tahun
2001 misalnya, PPB mengelola
dan mendidik siswa (santri)
mukim rata-rata berjumlah
1700 orang.1 Angka itu belum
mencakup santri kalong yang
pada saat tertentu secara
periodik dapat mencapai 3000
orang.2 PPB tidak hanya
mendidik santri-santri yang
berasal dari berbagai wilayah
di Indonesia tetapi juga dari
luar negeri seperti Singapura
Malaysia, Perancis, Belanda,
Suriname, dan sebagainya.
Dengan demikian alumni PPB
juga menyebar di hampir
seluruh wilayah di Indonesia
dan luar negeri.
Apa yang digambarkan di atas
berhubungan dengan
efektifitas dan efisiensi dari
sistem pendidikan yang
diterapkan di PPB. Sistem
pendidikan di pesantren ini
terutama berbasiskan pada
kajian intelektual dari sumber
ilmu Islam yaitu Al Qur’an an
Al Hadits. Metode
pembelajaran yang diterapkan
di pesantren ini berpegang
pada kajian tekstual yang
ditransformasikan dalam
bentuk-bentuk kultural yang
bersifat kontektual dan
kemudian dimanifestasikan
dalam prilaku yang islami.
Keunikan PPB juga dapat
dilihat dari sarana dan
prasarana yang dimilikinya.
Pesantren ini memiliki sarana
gedung yang cukup
representatif baik untuk ruang
belajar, tidur, kamar mandi,
perpustakaan, aula
pertemuan dan olah raga,
masjid, dapur dan sebagainya.
Masjid yang berada di
komplek pondok juga
dilengkapi dengan menara
setinggi 90 M. Apa yang paling
menarik adalah kebersihan
podok pesantren kelihatan
sangat terjamin. Hal ini
berbeda dengan citra pondok
pesantren tradisional selama
ini yang diidentikkan dengan
penyakit kulit karena
kejorokannya. Hal yang juga
menarik adalah bahwa ribuan
alumni lulusan PPB ini
terserap oleh kebutuhan
masyarakat modern yang haus
secara spiritual. Mereka
menjadi mubaligh di berbagai
penjuru di Indonesia dan
beberapa negara di luar
negeri.
Dengan latar belakang itulah
artikel ini akan mengkaji
bagaimana sistem pendidikan
PPB sehingga mampu
berkembang menjadi pondok
pesantren yang mampu
menjadi rahmatan lil alamin
bukan hanya bagi masyarakat
Indonesia tetapi juga
masyarakat dunia. Artikel ini
akan lebih memfokuskan pada
kajian model pembelajaran
hukum-hukum Islam di PPB.
Penekanan pada kajian model
pembelajaran ini sangat
penting karena model
pembelajaran akan
mempengaruhi dan
menentukan pola berpikir dan
berperilaku para santri alumni
dalam kehidupan
masyarakat.
Labels : Cerita Hikmah Pasar Batik Murah Solo Batik Cinta IBU
0 komentar:
Posting Komentar