PERANG UHUD
Perang Uhud semestinya
dimenangkan oleh kaum
Mukminin dengan pimpinan
Rasulullah saw tetapi
kemenangan yang sudah di
depan mata serta-merta sirna
karena sebagian sahabat yang
melanggar perintah
Rasulullah saw. Sebagian
sahabat yang ditugaskan
sebagai pasukan pemanah di
Bukit Uhud melanggar
perintah Rasulullah saw.
Rasulullah saw
memerintahkan mereka untuk
tetap berada di Bukit Uhud.
Ketika pasukan kaum Quraisy
kalah dan tercerai-berai
meninggalkan ganimah
(rampasan perang). Para
pemanah yang berada di Bukit
Uhud tergerak untuk turun
karena khawatir tidak segera
mendapat bagian ganimah.
Dari 50 pemanah (sniper) yang
ditugasi Rasulullah saw untuk
berjaga di bukit Uhud, hanya
10 pemanah yang tidak turun.
Sebanyak 40 pemanah turun
karena terprovokasi untuk
mengambil harta ganimah.
Melihat pemanah dari Bukit
Uhud turun, panglima Quraisy
yaitu Khalid bin Walid segera
berputar dan menyerang
kembali kaum Mukminin. Pada
penyerangan itu, Khalid bin
Walid memporak-porandakan
kaum Mukminin yang hendak
mengumpulkan ghanimah.
Bahkan Rasulullah saw sendiri
mendapat serangan yang
hebat dan giginya terkena
panah. Abdullah bin Zubair
R.A. syahid karena membela
Nabi saw. sedangkan sebagian
besar pasukan lari dari
peperangan; lari dari Nabi
saw. Nabi saw berseru kepada
pasukannya, "Aina ayuhannas!
Ke mana kalian? Mengapa
kalian lari?" Hanya sedikit dari
sahabat yang bertahan dari
serangan Khalid bin Walid dan
tetap berada dalam pasukan
Nabi saw.
Peristiwa ini menunjukkan
bahwa ketidaktaatan kepada
Rasulullah saw akan berakibat
fatal. Peperangan yang
semestinya dimenangkan
kaum Mukminin serta-merta
sirna. Peperangan Hizbullah
dengan Zionis-Israel pun
ditumbuhkan dari ketaatan
pasukan kepada komandan
Sayid Hasan Nasrallah.
Pelanggaran pada disiplin
akan berakibat fatal.
Labels : Cerita Hikmah Pasar Batik Murah Solo Batik Cinta IBU
0 komentar:
Posting Komentar